Jakarta --- Direktorat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (DP2M) Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional menyelenggarakan Kompetisi Muatan Roket Indonesia (KOMURINDO) 2011. Kompetisi ini bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Pemerintah Kabupaten Bantul dan Akademi Angkatan Udara.
Mengambil tema "Attitude Monitoring and Surveillance", kompetisi diikuti 40 perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh Indonesia dengan proporsi tiga mahasiswa dan seorang dosen pembimbing. Seluruh tim adalah hasil seleksi dari 73 tim yang mengajukan proposal rancang bangun muatan roket ke panitia yang ditutup tanggal 30 Desember 2009.
Wahidin Wahab, salah satu dewan juri, menjelaskan, "Kompetisi ini terdiri atas tiga tahapan penilaian, yaitu uji fungsional dengan bobot nilai sebesar 40%, uji peluncuran dengan bobot nilai 40%, dan uji analisa data dengan nilai sebesar 20%. Pada uji analisa data, peserta harus dapat menjelaskan hasil data dan informasi yang ditampilkan oleh observasi roket."
Djoko Santoso, Direktur Jenderal Dikti, mengatakan, "Selain melihat tingkat kreativitas mahasiswa, tujuan akhir kompetisi roket ini adalah membuat para mahasiswa bisa memahami dan menggunakan teknologi peroketan, juga bisa memberikan cakupan data eksplorasi angkasa luar, benar-benar bukan untuk peluru kendali pertahanan dan keamanan."
Adapun Kepala Pusat Penerbangan LAPAN Rika Andriarti menjelaskan, "Kompetisi ini tidak jauh berbeda dengan kompetisi tahun lalu. Hanya saja kompetisi tahun ini membuat proses homming (kembalinya roket ke sasaran yang telah ditentukan) sebagai pengambilan nilai opsional bagi para peserta. Yang terpenting adalah hasil karya roket mahasiswa tersebut harus menggunakan tiga macam sensor, yaitu: temperatur, tekanan dan kelembaban, pemandu arah terbang muatan menuju sasaran menggunakan kompas dan bisa berkomunikasi dengan sistem kenali operator."
Kompetisi ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai 25-27 Juni 2011 di Pantai Pandansimo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dengan melibatkan lima juri yakni Rika Andiarti (LAPAN), Endra Pitowarno (PENS-ITS), Indrawanto (ITB), Wahidin Wahab (UI), dan Heru Santosa B.R (UGM).
(dikutip dari grace_www.kemdiknas.go.id)
0 komentar:
Post a Comment