ASSALAMUALAIKUM.WR.WB_SELAMAT DATANG DI BIMZZ90.BLOGSPOT.COM_ © 2011

Wednesday, June 15, 2011

Jawa Tengah Akan Mengalami Kekurangan Guru

CILACAP, (PRLM).- Pada 2010 Jawa Tengah akan mengalami kekurangan guru secara besar-besaran, jumlah guru SD eks pengangkatan PNS dari program Inpres yang akan memasuki masa pensiun pada tahun 2011, mencapai sekitar 9.000-10.000 orang.
“Problem kekurangan guru SD terjadi secara nasional bukan hanya Jawa Tengah. Pensiun besar-besaran para guru akan berlangsung antara 2011 hingga 2016,” kata Ketua PGRI Jateng, Tulus Wibowo Jumat (1/10).

Jumlah guru di Jateng adalah 230 ribu guru SD yang berstatus PNS, tahun ini ada 5.000 guru yang pensiun. Sedang pengangkatan menjadi guru PNS sekitar 3.500 guru atau sekitar 70 persen dari jumlah guru yang pensiun. Maka ke depan akan terjadi kekosongan guru SD secara besar-besaran.
Ditambahkan, para guru akan yang memasuki masa pensiun ini adalah guru SD yang diangkat melalui program Inpres pengangkatan guru pada 1976 hingga 1981. Mereka memasuki masa pensiun, karena usianya sudah memasuki usia 60 tahun.
Pada 1976 hingga 1981, pemerintah Orde Baru telah mengeluarkan Inpres pengangkatan guru SD untuk mengajar di SD Inpres ketika itu. Saat itu lulusan SPG (Sekolah Pendidikan Guru) dan SGO (Sekolah Guru Olah Raga) langsung diangkat menjadi guru PNS. ”Jumlah guru yang diangkat untuk memenuhi program inpres mencapai ribuan orang dan akan memasuki masa pensiun pada 2011,” jelasnya.
Tulus menambahkan, khusus di wilayah Jawa Tengah sendiri, jumlah guru SD eks pengangkatan PNS dari program Inpres yang akan memasuki masa pensiun pada tahun 2011, mencapai sekitar 9.000-10.000 orang.
Sedangkan menurut Ketua PGRI Banyumas, Takdir Widagdo, di Banyumas terdapat sekitar 9.000 guru SD. Diperkirakan antara 2011-2016, jumlah guru yang pensiun akan sangat besar karena guru SD tersebut merupakan guru yang diangkat melalui program Inpres.
”Saya kurang tahu pasti angkanya, tapi kalau 2010 dan tahun sebelumnya jumlah guru yang pensiun berkisar antara 20-30 guru per bulan. Diperkirakan mulai 2011 jumlah guru yang pensiun jumlahnya lebih besar dibanding tahun ini,” jelasnya.
Melihat kondisi demikian menurut Tulus, ke depan akan ada masalah kekurangan guru SD sangat besar. ”Sekarang saja, sudah banyak SD yang kekurangan guru,” jelasnya.
Selama ini kekurangan guru ditutup dengan guru honorer, tapi sekarang kemungkinan besar, lulusan program pendidikan enggan menjadi guru honorer, karena masa depannya tidak jelas
”Sekarang program pengangkatan guru honorer menjadi guru bantu sudah tidak diizinkan, pengangkatan guru honorer menjadi guru PNS melalui jalur wiyata bakti juga sudah ditutup, pihak sekolah sendiri tidak memiliki dana untuk membayar gaji guru honorer” kata Tulus. (A-99/A-147)***
sumber : Pikiran Rakyat

0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls